Tahukah anda : Jika konsentrasi etilena (C2H4) dalam suatu buah dibiarkan bertumpuk, atau jika buah itu disemprot dengan etilena, proses pematangan akan lebih cepat. Hidrokarbon lain dengan ikatan ganda, seperti propena (C3H6) dan butena (C4H8), dan asetilena (C2H2) juga menunjukan efek pematangan. Diduga hidrokarbon ini merangsang dihasilkannya enzim yang mengendalikan proses pematangan. Oleh sebab itu kadang kala digunakan kalsium karbida (karbit) dalam mempercepat pematangan buah-buahan, sebab kalsium karbida bila bereaksi dengan air akan menghasilkan gas asetilen yang dapat membantu proses pematangan buah.
Tahukah anda : Diperkirakan bahwa mesin yang ada dapat diubah untuk bisa menggunakan metanol murni dengan biaya sekitar 100 dollar perkendaraan. Dibandingkan bensin, penggunaan metanol dalam suatu mesin uji standar menghasilkan karbon monoksida sepersepuluhnya, jadi penggunaan metanol sebagai bahan bakar lebih ramah lingkungan dibandingkan bensin.
Tahukah anda : Diperkirakan bahwa mesin yang ada dapat diubah untuk bisa menggunakan metanol murni dengan biaya sekitar 100 dollar perkendaraan. Dibandingkan bensin, penggunaan metanol dalam suatu mesin uji standar menghasilkan karbon monoksida sepersepuluhnya, jadi penggunaan metanol sebagai bahan bakar lebih ramah lingkungan dibandingkan bensin.
Tahukah anda : Silica alumina banyak terdapat pada lempung atau tanah liat yang biasa digunakan dalam pembutan batu bata, silica alumina juga terdapat pada zeolit yang digunakan sebagai katalis.
Tahukah anda : Sejak zaman Belanda para petani kita sudah mengenal pupuk Z.A. (zwavelzuur amonium) yang tiada lain adalah amonium sulfat, (NH4)2 SO4. Pupuk Z.A. hanya mengandung 21 % berat nitrogen. Akan tetapi harganya lebih murah dari urea, serta dapat menyumbangkan unsur S (belerang) yang juga esensial bagi tumbuh-tumbuhan. Hanya penggunaan pupuk Z.A. yang terlalu banyak akan menyebabkan tanah bersifat asam.
Tahukah anda : Alkohol dapat bersifat sebagai asam. Alkohol mirip air dalam hal bersikap sebagai suatu basa dan menerima sebuah proton (menghasilkan suatu alkohol terprotonkan, ROH2+). Seperti air pula, suatu alkohol dapat bersikap sebagai asam dan melepaskan sebuah proton (menghasilkan ion alkoksida, RO-). Seperti air, alkohol adalah asam atau basa yang sangat lemah, untuk alkohol murni atau alkohol dalam air, kesetimbangan ionisasi terletak di sebelah kiri (di daerah alcohol takterionkan).Dalam larutan encer dalam air, alcohol mempunyai pKa yang kira-kira sama dengan pKa air. Namun dalam keadan murni (tak ada air) alkohol-alkohol jauh lebih lemah daripada air. Nilai pKa methanol murni sekitar 17, dan alkohol-alkohol lain lebih lemah lagi. Sebagai perbandingan untuk air murni pKa = 15,7 (bukan 14, yakni pKw).Satu alasan mengapa alkohol murni mempunyai keasaman yang lebih rendah adalah karena alkohol mempunyai tetapan dielektrik yang lebih rendah. Karena mereka kurang polar, alcohol kurang mampu mendukung ion dalam larutan daripada molekul air. Dalam larutan-air yang encer, alkohol mempunyai nilai pKa yang kira-kira sama seperti air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar